TUGAS PENGANTAR BISNIS
KUNJUNGAN BELAJAR KE UD GREGAH USAHA
KELOMPOK :
1. Greget Furni W. (1331021067)
2. Mei Dwi N. (1331021073)
3. Doni Wahyu W. (1331021094)
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA
PURWOKERTO
FAKULTAS EKONOMI
2015/2016
Kunjungan
Belajar ke UD GREGAH USAHA
Target
Pembelajaran (lokasi) :
DI
UD GREGAH USAHA
Berlokasi di desa Cinangsi Rt 01 Rw 07 Kec. Gandrungmangu Kab. Cilacap
Waktu Kunjungan :
Hari Sabtu, tanggal 6 Bulan Juni Tahun 2015
Bidang
Usaha :
Industri
Pengolahan Kayu
LAPORAN HASIL KUNJUNGAN BELAJAR KE UD
GREGAH USAHA
Diperoleh
:
1. Hasil wawancara dengan Pemilik
UD Gregah Usaha bergerak di bidang
industri pengolahan kayu yang berdiri pada tanggal 7 Juni 1997, pemilik Ibu Tri Wahyuni,
beralamat di Desa Cinangsi Rt 01 RW 07 Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten
Cilacap.
UD Gregah Usaha mengolah bahan baku
kayu glondongan menjadi kayu setengah jadi, dengan jenis kayu yang diolah ialah
kayu keras diantaranya kayu sengon, kayu salam, kayu wangkal, kayu klepu, kayu
ketapang dan kayu jabon.
UD Gregah Usaha memperoleh bahan baku
kayu glondongan dengan
cara membeli kepada petani kayu dan penjual bahan baku kayu datang langsung ke
perusahaan.
Moda awal UD Gregah Usaha ialah
sebesar ± 250juta.
Tenaga kerja berjumlah 8 orang,
terdiri dari 1 orang sebagai mandor produksi, 1 orang sebagai mandor lapangan,
dan 6 orang sebagai karyawan produksi.
Peralatan produksi pengolahan kayu terdiri dari tang,
mesin potong kayu dan benso serta perlengkapan produksi berupa bahan bakar
solar ± 12liter/hari, kawat, tali rafia.
UD Gregah Usaha memproduksi bahan
kusen, bahan jendela, bahan pintu, reng, kaso, balok, papan.
Hasil produksi sebanyak 5m3,
memproduksi barang sesuai dengan pesanan pembeli.
Cara pemasaran hasil produksi dimana
ada konsumen yang datang langsung ke perusahaan dan by order.
Konsumen berasal dari penduduk lokal
yang membutuhkan, biasanya dalam jumlah sedikit dan banyak dikirim ke luar
kota untuk proyek pembangunan perumahan.
Omzet rata-rata perbulan UD Gregah
Usaha ±130juta, dengan 8 kali pengiriman
setiap bulan ke luar kota. Laba perusahaan ±10% dari omzet transaksi.
Limbah produksi UD Gregah Usaha
berupa kayu bakar dan serbuk kayu yang dijual kepada konsumen.
Dampak perusahaan terhadap lingkungan
ialah polusi suara dari mesin produksi.
UD Gregah Usaha dengan lingkungan
masyarakat terjalin kerjasama yang
kooperatif, perusahaan tidak terlalu mengganggu kehidupan masyarakat sekitar
yang sekarang mulai padat pemukiman. Dimana tenaga kerja diambil dari warga
sekitar, sebagian limbah produksi digunakan warga sekitar untuk keperluan rumah
tangga, perusahaan
juga terlibat dalam kegiatan kemasyarakatan.
2. Hasil wawancara
dengan tenaga kerja/karyawan
UD Gregah Usaha mempunyai sedikitnya
8 orang karyawan.
·
Bapak Saiman sebagai mandor produksi telah bekerja selama ±15 tahun.
Bertugas mengarahkan karyawannya untuk membuat produksi sesuai dengan
permintaan.
·
Bapak Ulin sebagai tenaga lapangan.
Bertugas mencari dan membeli bahan baku kayu ke petani, menebang dan
membawa bahan baku kayu ke perusahaan.
·
Operator Produksi
ü Bapak Walim sebagai operator.
Bertugas menggesek kayu glondongan menjadi kayu setengah jadi.
ü Bapak Ratmo sebagai pelayan
operator.
ü Bapak Muhri bertugas membantu
pelayan operator
ü Bapak Wono, Bapak Satiman,
Bapak Gito bertugas merapikan bahan baku dan hasil produksi.
Karyawan bekerja selama enam (6) hari
dalam satu minggu, Sabtu-Kamis, libur pada hari Jumat.
Upah karyawan UD Gregah Usaha
dihitung perhari dan dibayarkan pada akhir minggu di hari Kamis. Selain
mendapatkan upah pokok, karyawan mendapat penghasilan tambahan dari penjualan
serbuk kayu.
3.
Hasil wawancara dengan konsumen
ü Bapak Wahyu, konsumen lokal
yang sering membeli kayu untuk menunjang pekerjannya, seperti memborong
bangunan rumah dan pembuatan furniture.
ü Bapak Ahuy, pemesan by phone
dalam jumlah banyak untuk proyek perumahan di daerah Karawang dan digunakan
untuk membuat pintu, kusen, jendela di daerah Bekasi. Sistem Pemayaran
pemesanan kayu by banking.
4. Kesimpulan
:
UD Gregah Usaha bergerak di industri pengolahan kayu mengolah
bahan kayu gelondongan menjadi
bahan setengah jadi untuk bahan kusen,
bahan jendela,bahan pintu,bahan reng, bahan kaso,bahan balok dan papan, yang
dikerjakan oleh delapan (8) karyawan dipasarkan dilingkungan perusahaan dan
terbanyak di pasarkan di luar kota daerah Bekasi dan Karawang untuk proyek
perumahan dan kebutuhan khusus lainnya. Omzet perbulan rata-rata 130juta. Laba
bersih produksi 10% per bulan.
5. Saran
:
Agar
lebih ramah lingkungan dalam pilah tebang pohon dan memerhatikan peremajaan pohon
dalam memperoleh bahan baku untuk
keseimbangan ekosistem.